Home / News / Gara-gara EA FC25 dan Dragon Age: The Veilguard, EA PHK Ratusan Karyawan

Gara-gara EA FC25 dan Dragon Age: The Veilguard, EA PHK Ratusan Karyawan

EA Karyawan PHK

Electronic Arts (EA) kembali menjadi sorotan setelah mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 300 hingga 400 karyawan pada akhir April 2025. Langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang dipicu oleh penurunan pendapatan dari game EA Sports FC 25 dan performa mengecewakan dari Dragon Age: The Veilguard.

Penurunan Pendapatan dan Dampaknya

EA melaporkan penurunan pendapatan sebesar 6% secara tahunan pada kuartal terakhir 2024, dengan pendapatan dari layanan live service turun 8%. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh performa buruk dari dua game andalan mereka: EA Sports FC 25 dan Dragon Age: The Veilguard .
Game Developer

Dragon Age: The Veilguard, yang dirilis pada Oktober 2024, hanya berhasil menarik 1,5 juta pemain dalam dua bulan pertama, setengah dari target EA. Meskipun mendapat ulasan positif, game ini gagal memenuhi ekspektasi internal perusahaan .

Dampak pada Studio Respawn dan BioWare

Sekitar 100 posisi yang terdampak PHK berasal dari studio Respawn Entertainment, yang dikenal melalui game seperti Apex Legends dan seri Star Wars Jedi. EA juga membatalkan dua proyek awal di Respawn, termasuk game baru di semesta Titanfall .

Sementara itu, BioWare mengalami pengurangan staf signifikan, dengan jumlah karyawan turun dari lebih dari 200 menjadi kurang dari 100 dalam dua tahun terakhir. Beberapa veteran penting dari tim Dragon Age dan Mass Effect juga terkena dampak PHK ini .

Langkah Strategis EA ke Depan

EA menyatakan bahwa restrukturisasi ini bertujuan untuk memfokuskan sumber daya pada proyek-proyek dengan potensi tertinggi. Mereka berencana untuk terus mendukung game-game yang sedang berjalan, seperti Apex Legends dan seri Star Wars Jedi, sambil meninjau kembali strategi pengembangan game single-player dan live service mereka .

Langkah ini mencerminkan tantangan yang dihadapi industri game secara keseluruhan, di mana peningkatan biaya pengembangan dan perubahan preferensi konsumen memaksa perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat.

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *