Meski sempat disebut sebagai game yang terinspirasi dari JRPG alias Japanese Role-Playing Game, kenyataannya Clair Obscur: Expedition 33 (COE33) justru kurang berhasil menarik perhatian gamer Jepang. Menurut laporan penjualan mingguan dari Famitsu, game ini hanya mampu bertengger di posisi keempat dalam daftar game terlaris di Jepang. Bahkan kalau dilihat dari kategori game yang rilis di tahun 2025, COE33 cuma duduk di posisi kedua.
Padahal, banyak yang berharap game ini bakal mendapat sambutan hangat, mengingat gaya visual dan gameplay-nya cukup dekat dengan selera JRPG klasik—mirip campuran antara Final Fantasy dan Persona. Tapi sayangnya, ekspektasi itu nggak sepenuhnya terwujud, setidaknya di pasar Jepang sendiri. Bisa jadi karena faktor gaya seni dan cerita yang cenderung lebih “Barat”, atau mungkin karena pasar Jepang saat ini memang makin picky sama game luar negeri.
Yang menarik, meskipun penjualannya nggak terlalu wow di Jepang, COE33 tetap jadi game PS5 terlaris dalam daftar tersebut. Ia berhasil mengungguli Monster Hunter Wilds versi PS5 yang nangkring di posisi ke-6, dan Fatal Fury: City of the Wolves di posisi ke-10.
Tapi ada catatan penting juga nih: dari 10 besar game terlaris (lifetime) di Jepang minggu kemarin tersebut, tujuh di antaranya adalah game Nintendo Switch. Ini menegaskan satu hal, bahwa dominasi Switch di Jepang masih sangat kuat. PS5 kelihatan mulai kehilangan pamor di pasar Jepang, yang jelas berpengaruh juga ke performa game eksklusif atau rilis utamanya, termasuk COE33.
Buat gamer luar Jepang, terutama yang demen dengan nuansa artistik dan plot yang “berani beda”, COE33 tetap layak buat dicoba. Tapi kalau bicara soal pasar Jepang yang terkenal loyal dan unik, sepertinya COE33 masih perlu kerja keras buat benar-benar bisa diterima di sana.
