Home / News / Era Baru Developer Cina, Stimulus untuk Developer Indonesia?

Era Baru Developer Cina, Stimulus untuk Developer Indonesia?

black myth zhong kui cina developer

Pameran Gamescom 2025 sudah rampung digelar dengan rekor peserta lebih dari 1.500 developer, dan Cina tampil sebagai kekuatan baru yang mendominasi lewat gebrakan inovasi dan kualitas. Tahun ini, perhatian pecinta game tertuju ke Game Science, developer asal Cina yang sukses berat lewat Black Myth: Wukong. Di acara Opening Night Live, mereka bikin kejutan dengan merilis teaser untuk sekuel terbaru, Black Myth: Zhong Kui.

Tidak hanya itu, sejumlah game dari tangan-tangan developer Cina lain dan juga game berlatar budaya Cina banyak menarik perhatian. Tak jarang bikin gamer penasaran. Selain Jepang, akhirnya Cina bisa ikut diperhitungkan dan ini menjadi pemicu semangat developer lain di Asia, terutama Asia Tenggara. Apakah juga positif untuk Indonesia?

Game Science & Black Myth: Perintis AAA

Game Science sempat mencetak sejarah lewat Black Myth: Wukong tahun lalu, jadi game AAA pertama dari China yang sukses secara global, dengan penjualan hingga 10 juta kopi hanya dalam tiga hari! Kesuksesan ini diganjar berbagai penghargaan internasional seperti The Game Awards dan PlayStation Partner Award.

  • Black Myth: Wukong membawa kisah Kera Sakti dalam nuansa dark fantasy yang beda dari kebanyakan game ARPG.
  • Sekuel terbaru yaitu Black Myth: Zhong Kui mengangkat karakter penakluk hantu legendaris, dengan visual serta atmosfer yang lebih kelam dan supernatural, siap meneruskan hype Wukong ke level lebih tinggi.
  • Walau masih tahap awal pengembangan, ekspektasi gamer global sudah tinggi banget berkat reputasi studio ini.

Developer Cina Lain yang Menginspirasi

Selain Game Science, deretan nama developer Cina seperti miHoYo (pencipta Honkai: Star Rail & Genshin Impact), Tencent, dan NetEase makin sering dicatat sebagai inspirasi dan pesaing sejati di industri game dunia.

  • miHoYo sukses besar lewat Genshin Impact, game open-world RPG dengan lore dan cerita kaya, serta Honkai: Star Rail yang jadi pelopor genre gacha berbasis turn-based.
  • Tencent dan NetEase sering membawa inovasi di genre online dan mobile, mempelopori integrasi teknologi baru dalam gaming. Kehadiran mereka di panggung besar seperti Gamescom nggak cuma pamer kualitas, tapi juga menegaskan kemampuan developer Asia untuk bersaing, bahkan jadi trendsetter.

Menyebar Inspirasi ke Developer Asia, Termasuk Indonesia

Gelombang keberhasilan developer Cina jelas berefek domino buat ekosistem game Asia, termasuk Indonesia.

  • Indonesia kini makin pede karena punya developer lokal seperti Touchten Games yang pernah berkolaborasi dengan 9GAG dan kreator game Jepang; atau Agate International yang banyak melakukan porting game-game ternama untuk beberapa platform yang lebih mudah diakses. Mereka menunjukkan pentingnya kolaborasi internasional.
  • Developer Asia Tenggara lain, seperti Witching Hour Studio (Singapura), juga terinspirasi mengembangkan karya orisinal dengan kualitas global. Gelombang inovasi dari Cina bikin developer lain di Asia berani bermimpi dan merebut pasar global, nggak cuma jadi penonoton tapi juga pelaku industri yang diakui.

Potensi Masa Depan

Dengan kualitas yang terus naik dan portfolio game AAA, developer Cina layak jadi role model dan inspirasi buat developer Asia, termasuk Indonesia. Kalau ekosistem tanah air konsisten meniru pola inovasi dan keberanian mereka, bukan nggak mungkin game buatan Indonesia bakal nangkring di panggung utama acara kayak Gamescom berikutnya!

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *